Berawal dari program pelatihan usaha di Universitas Indonesia (UI),
sejumlah ibu-ibu warga Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, kini memanfaatkan
potensi sumber daya alam yang ada di sekitar lingkungan untuk membangun usaha
bersama. Kaum ibu ini kini sukses memproduksi abon dari bahan ikan patin.
Menariknya, ikan patin yang digunakan juga hasil budidaya warga setempat.Dalam
sehari, kami biasa mengolah 10 hingga 15 kilogram ikan patin dan menghasilkan
40 bungkus abon ikan patin,” ujar Sri Wulan, penggagas Abon Ikan Patin kepada
depoklik, Senin (11/7) siang kemarin. Ikan patin menjadi pilihan bahan utama,
karena protein yang dikandung cukup tinggi dan mudah didapat. “Anak-anak pun
suka dengan kelezatan abon ikan ini,” ungkapnya.Semua bagian tubuh ikan patin
dapat dimanfaatkan menjadi olahan makanan. Dagingnya dibuat abon, kepalanya
dibuat gulai kepala ikan dan kulitnya dijadikan kerupuk. Jadi semuanya
bermanfaat, yang terbuang hanya tulangnya saja.
Untuk membuat abon ikan patin diperlukan bahan-bahan khusus agar tidak amis
dan gurih, seperti; bawang merah, lengkuas, jahe, kunyit, sereh, daun salam.
“Sebelumnya ikan dikukus terlebih dahulu menggunakan daun salam selama beberapa
jam. Bumbu-bumbu lainnya dihaluskan dan kemudian dikeringkan dengan menggunakan
alat khusus sehingga menjadi abon. Biasanya untuk membuat abon menghabiskan
waktu hingga seharian,” kata Sri.Kegiatan ini juga bertujuan untuk
menambah income para ibu-ibu warga Pancoran Mas. “Alhamdulillah,
meski belum mendatangkan omzet besar namun usaha ini cukup menjanjikan,” jelas
Sri. Saat ini, Sri dan rekan-rekannya sedang menunggu perijinan sertifikasi
halal dari pihak yang bersangkutan. “Memang agak lama waktunya, tapi kami tetap
menunggu. Jika sudah mengantongi sertifikasi halal, tak menutup kemungkinan
bisa berekspansi lagi,” ungkapnya.
Produk abon ikan patin dengan merk Ibu Ratu (Ikatan Ibu-Ibu RT Satu)
tersebut sudah mulai dipasarkan. “Kami sering mengikuti bazaar-bazaar. Abon ini
akan bertahan hingga dua bulan, karena kami tak menggunakan pengawet. Kami
memasarkannya dengan harga yang bervariasi. Untuk ukuran 50 gram kami tawarkan
dengan harga Rp 10 ribu sedangkan untuk ukuran 100 gram kami jual dengan harga
Rp 20 ribu,” tandas Sri.Tertarik untuk cicipi abon ikan patin a la ibu-ibu RT
Satu? Berkunjung saja ke Jalan Makam Pitara, RT 01, RW 13, No.96, Pancoran Mas,
Boleh minta no contact yg bisa dihubungi.. kalau mau beli bisa dimana?
BalasHapussangat bagus, salam
BalasHapuskarimun jawa adalah pulau yang mempunyai keindahan wisata bahari terletak di jepara yang sudah terkenal akan ukiran dan mebel furniture cocok untuk liburan